9 Juni 2013, Rainbow Warrior III berkunjung ke Jakarta. Dalam kesempatan ini, Transformasi Hijau mendapat kesempatan untuk mengunjungi kapal legendaris Greenpeace tersebut di pelabuhan Tanjung Priok.
Untuk memasuki Rainbow Warrior, peserta harus antri karena membludaknya pengunjung. Banyak warga Jakarta yang penasaran untuk melihat wujud kapal yang telah mengarungi lautan dunia dalam melakukan kampanye penyelamatan lingkungan. Ini adalah kal pertama Rainbow Warrior berlabuh di Indonesia. Kapal yang berlabuh di Tanjung Priok ini merupakan generasi ke 3. Rainbow Warrior I tenggelam setelah di bom Prancis. Rainbow generasi II sudah dipensiunkan karena usia. Uniknya Rainbow Warrior generasi III adalah kapal pertama yang dibuat oleh Greenpeace. Kedua kapal sebelumnya merupakan sumbangan dari para donatur.
Rainbow Warrior III merupakan kapal yang menerapkan teknologi ramah lingkungan. Sekitar 80% energinya menggunakan tenaga angin. Sedangkan selebihnya ditenagai oleh mesin konvensional. Berada di atas kapal, pengunjung dijelaskan tentang detil bagian dalam Rainbow Warrior, mulai dari tempat kapten mengemudikan kapal, hingga anjungan helipad, tempat pendaratan helikopter. Ternyata konsep kapal ramah lingkungan yang disuguhkan oleh Greenpeace ini merupakan penyemangat bagi produsen kapal dunia untuk menciptakan kapal yang lebih canggih dan ramah lingkungan untuk bumi yang lestari. (Yusuf Aprianto _ TRASHI).