Peserta Trash Buster dari Panti Asuhan Vincentius (Foto: @hendraaquan) |
Minggu (23/6). Peringatan ulang tahun Jakarta ke 486 tahun ini dilakukan dengan cara yang unik. Berlokasi di Suaka Margasatwa Muara (SMMA), 120 peserta dari wilayah Jabodetabek berkumpul di kawasan konservasi seluas 25,02 hektar ini. Para peserta yang berasal dari berbagai macam latar belakang profesi dan hobi ini ikut serta dalam aksi mulung sampah hutan mangrove atau biasa dikenal sebagai Trash Buster.
Trash Buster yang dilaksanakan dari pukul 08.30 – 10.00 ini berhasil mengangkat 1,46 ton sampah dari SMMA. Tidak hanya orang dewasa saja, Trash Buster kali ini melibatkan 15 orang anak-anak dari Panti Asuhan Vincentius. Antusias peserta sangat luar biasa, tanpa ragu mereka semua menceburkan diri ke dalam rawa mangrove untuk mengambil sampah plastik yang membelit akar-akar tanaman mangrove.
“Aksi yang kita lakukan hari ini bukanlah untuk menyelesaikan masalah sampah di SMMA. Tapi sebagai upaya kampanye publik untuk mengurangi konsumsi plastik” ujar Sabar Rephael salah satu panitia kegiatan dari komunitas Joint Society for Nature (JSN).
Selama 90 menit kegiatan, peserta berhasil mengumpulkan 141 karung sampah untuk kemudian diangkut oleh kapal Dinas Kebersihan, lalu dibawa ke TPA Bantar Gebang. Sampah yang berhasil dikumpulkan seberat 1.459 kilogram sampah plastik dan 315 kilogram eceng gondok. “Dari 1.459 Kg sampah tersebut, kami berhasil mengangkat sebuah matras dengan berat 40 Kg” papar Diaz Sari, koordinator penimbangan sampah dari Yayasan International Animal Rescue (IAR).
Sampah matras tersebut masuk ke dalam kawasan SMMA saat air pasang dari Kali Angke. Penemuan jenis sampah unik ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para peserta setiap kali pelaksanaan Trash Buster. Beberapa jenis sampah unik yang pernah ditemukan pada pelaksanaan Trash Buster sebelumnya antara lain seperti ban mobil, TV bahkan kulkas.
Aksi kolaborasi ini dilakukan bersama oleh 6 lembaga komunitas, yaitu terdiri dari Joint Society for Nature (JSN), Transformasi Hijau (TRASHI), Klab Cekatan, Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), HiLo dan Gerakan 100 Juta Pohon. Selain itu dukungan kegiatan juga diberikan oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam DKI Jakarta sebagai pengelola kawasan, serta Kelurahan Kapuk Muara sebagai penanggung jawab lokasi secara administratif.
Trash Buster sebagai bentuk kampanye publik ini ke depannya diharapkan dapat melibatkan semakin banyak warga Jakarta dan sekitarnya. Selain itu instansi pemerintah terkait, seperti BKSDA DKI Jakarta serta Dinas Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan DKI Jakarta bisa terlibat secara maksimal tidak hanya seremonial belaka. (Hendra Aquan – TRASHI)