Delias hyparete |
Kalau harus memilih fase metamorfosisi kupu-kupu, mana yang Anda pilih. Fase ketika berwujud ulat atau ketika sudah menjadi kupu-kupu. Orang kebanyakan akan memilih fase setelah menjadi kupu-kupu. Jarang yang akan memilih fase ulat. Beberapa orang berkesan jijik melihat wujud sang ulat yang sering merambat di tanaman. Belum lagi ketika si ulat memakan tanaman dengan lahap dan meninggalkan banyak jejak lubang di dedaunan.
Namun yang menarik di sini tidak semua ulat dapat memakan semua jenis tumbuhan, umumnya masing-masing jenis ulat hanya khusus memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu jenis kupu-kupu di suatu tempat, juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi pakan dari ulatnya.
Pola hubungan ini dapat menjadi panduan kita untuk mendatangkan kupu-kupu di sekitar rumah. Caranya dengan menanam tumbuhan yang disukai oleh kupu-kupu tersebut untuk dapat meletakkan telurnya dan menjadi pohon pakan dari ulat-ulatnya. Misal kupu-kupu jenis Papilio memnon menyukai nektar tumbuhan Soka (Ixora indica). Adanya hubungan unik antara pohon inang dengan suatu jenis kupu-kupu, para ahli menggunakan kupu-kupu sebagai indikator kesehatan lingkungan yang murah dan praktis.
Kupu-kupu sangat peka terhadap perubahan struktur tumbuhan dan perubahan fisik lingkungannya. Perubahan lingkugan yang terjadi dapat menyebabkan penurunan keragaman jenis kupu-kupu. Misalnya, bila kupu-kupu sudah tidak ada lagi di suatu lingkungan, ini bisa menjadi tanda bahwa tanaman inang sebagai pakan larva kupu-kupu sudah hilang.
Penggunaan hewan untuk melihat kesehatan suatu lingkungan sebenarnya cukup beralasan. Perubahan lingkungan pada struktur tumbuhan umumnya tidak mudah terlihat oleh mata manusia, sehingga menyulitkan kita untuk memastikan lokasi tersebut terganggu atau tidak. Di sinilah peran kupu-kupu sebagai satwa indikator kesehatan lingkungan.
Sebagai contoh di hutan Lambusango Buton, Sulawesi Tenggara. Kupu-kupu jenis Idea blancbardi digunakan sebagai penanda perubahan habitat di sana. Jenis ini umumnya ditemukan hidup di daerah-daerah yang tidak terganggu. Jika kupu-kupu jenis ini sudah tidak dapat ditemukan lagi, secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa telah keseimbangan lingkungan di Buton telah terganggu. Apakah itu penebangan liar, kebakaran hutan atau alih fungsi lahan. (Ady Kristanto – Transformasi Hijau)
Ups.. saya pernah memindahkan ulat dari phn bunga kamboja ke pohon rambutan.. 🙁 smoga ulatnya tetap jd kupu-kupu….