Sudah kesekian kalinya saya menjenguk Suaka Margasatwa Muara Angke, baik itu untuk pengamatan burung ataupun untuk kegiatan lainnya. Setiap kali menapaki tangga memasuki kawasan ini selalu terasa berbeda. Tidak terkecuali kali ini, bertepatan dengan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68.
Memasuki kawasan, sudah banyak bilah papan pijakan yang rapuh bahkan hancur sehingga harus ekstra hati-hati jika tidak ingin terjerembab. Suasana semarak dengan kicauan burung sudah mulai terdengar bahkan sebelum memasuki daerah yang dulu memiliki status cagar alam ini.
Selama dua jam lebih melakukan pengamatan sejak pukul 07.15 menghasilkan pertemuan yang menggembirakan, meskipun hanya melakukan pengamatan terkonsentrasi di satu titik saja. Sampai jam 10.00, saya berhasil melihat tiga grup Jalak Putih melintas dari arah utara ke selatan dalam selang waktu yang berbeda dengan total sejumlah 12 ekor. Selain itu terlihat juga seekor Bubut Jawa terbang masuk ke semak-semak di rumpun gelagah tidak jauh dari rumah pengamatan burung.
Menyenangkan di hari sakral bagi bangsa Indonesia ini masih bisa menjumpai burung-burung asli pulau Jawa hidup bebas di hutan Jakarta yang tidak bisa disebut luas lagi. (Edy Sutrisno – TRASHI)