Salma berbagi tips menulis blog |
“Akhirnya bisa juga mengunjungi Muara Angke,” demikian komentar kecil Salma, nama akrab Salma Indria Rahman, salah satu pemateri pada pelatihan kedua yang diselenggarakan Trashi. Pelatihan yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Jakarta Endemic Bird Project tersebut, diadakan di Suaka Margasatwa Muara Angke pada 23-24 Maret 2013 lalu. Meskipun pelatihan ini adalah kegiatan lanjutan, namun tidak semua peserta adalah yang terlibat di pelatihan pertama.
Dua puluh peserta pelatihan ini memiliki beragam latar belakang, seperti mahasiswa, guru dan ada juga pelajar SMP. Kegiatan pada hari pertama dilakukan di aula Suaka Margasatwa Muara Angke. Dalam pelatihan tersebut disampaikan empat materi, antara lain pelatihan menulis oleh Salma, fotografi oleh Deddy Istanto, dilanjutkan dengan materi survey populasi burung oleh Ady Kristanto, kemudian ditutup dengan materi fasilitasi yang disampaikan oleh Sarie Wahyuni. Pelatihan berlangsung semarak dan meski diselingi keterlambatan waktu, namun peserta tetap bersemangat meski harus mengakhiri sesi pelatihan pukul 23.00 WIB.
Pada hari kedua, peserta diajak untuk melakukan uji coba materi yang didapat di hari pertama. Praktek ini lebih difokuskan pada survey populasi burung. Peserta yang sebelumnya diikuti oleh 20 peserta pada hari terakhir tersisa 10 orang. Peserta yang terbagi menjadi dua kelompok itu mendapat tugas untuk melakukan survey burung dengan metode Point Count. Teknik ini dilakukan dengan berhenti di satu titik dan melakukan pengamatan selama 20 menit. Cara ini dilakukan beberapa kali sampai area target pengamatan selesai disurvey. Pelatihan tersebut ditutup pada minggu siang oleh Hendra Aquan, Direktur Trashi (Edy Sutrisno – TRASHI).